Langsung ke konten utama

Postingan

Tentang Termoelektrik

Termoelektrik merupakan semikonduktor yang mengkonversi energi listrik menjadikan perbedaan suhu pada sisi dingin dan panas (efek peltier ) serta sebaliknya mengubah perbedaan temperatur menjadi energi listrik (efek seeback ), Efek seeback terjadi saat elemen termolektrik yang terdiri dari semikonduktor tipe-P dan tipe-N, yang dihubungkan dalam sebuah rangkain tertutup yang terdapat pada beban. Maka perbedaan suhu tersebut akan menyebabkan perpindahan elektron dari sisi panas menuju sisi dingin yang menimbulkan medan listrik . TEC atau Thermoelectric cooler yaitu termoelektrik yang memanfaatkan efek peltier, dimana termoelektrik ini terdiri dari dua buah plat sejajar yang diantaranya terdapat semikonduktor P-N diberi arus DC dan menimbulkan perbedaan suhu pada kedua belah plat (dingin dan panas) . Menggambarkan cara kerja Thermoelectric cooler, saat semikonduktor P terhubung ke beda potensial negatif maka hole akan menuju kebagian yang terhubung dengan elektroda negatif dan sebaliknya...
Postingan terbaru

Mengapa Anak Teknik Harus Belajar Kalkulus ? (Just My Opinion)

Hallo gengs, pada kali ini kita gabakal belajar tentang kalkulus kok! cmn mau memberikan pendapat. Mengapa anak teknik wajib belajar kalkulus? Menurut Wikipedia  Kalkulus  (Bahasa latin :  calculus , artinya "batu kecil", untuk menghitung) adalah cabang ilmu matematika  yang mencakup limit, turunan, integral,  dan deret.  Kalkulus adalah ilmu yang mempelajari perubahan, sebagaimana geometri  yang mempelajari bentuk dan aljabar  yang mempelajari operasi dan penerapannya untuk memecahkan persamaan. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik ; serta dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer. Intinya sih si KALKULUS ini merupakan cabang ilmu matematika yang sering di terapkan untuk memecahkan permasalahan di dunia teknik. Berarti masih ada dong cabang ilmu matematika lain? pastinya gengs, dijurusan Teknik terkadang ada beberapa mata kuliah yg mempelajari cabang matem...

WASTE HEAT RECOVERY

  Dalam industri pembangkit listrik selain menghasilkan daya mesin listrik juga menghasilkan panas yang dimana panas tersebut dapat dimanfaatkan. Waste Heat Recovery merupakan salah satu solusi untuk pemanfaatan energi panas yang terbuang sehingga seluruh energi panas dari reaktor dapat dimanfaatkan tanpa ada yang terbuang ke lingkungan, yang dapat menimbulkan dampak global warming . Waste Heat Recovery adalah proses pengubahan energi dari limbah panas untuk menghasilkan energi, yang dimana limbah panas merupakan hasil dari pembakaran yang dibuang ke lingkungan. 1. Waste Heat Recovery Recuperator Heat Exchenger yaitu berfungsi untuk menurunkan temperatur gas pendingin yang keluar dari turbin, yang kemudian akhirnya diteruskan ke kompresor agar bisa dikompresikan. Fungsi lain dari rekuperator ini adalah untuk menaikkan temperatur gas pendingin sebelum dimasukkan kembali ke dalam teras reaktor. 2.    Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) Teknologi WHRPG menghasilkan...

Ac Sentral

  AC sentral merupakan sistem pendinginan ruangan yang dikontrol dari satu titik atau tempat dan di distribusikan secara terpusat ke seluruh isi gedung dengan kapasitas yang sesuai dengan ukuran ruangan dan isinya dengan menggunakan saluran udara / ducting ac. AC sentral memiliki 8 komponen utama Diantaranya adalah Chiller atau bagian pendingin, Air Handling Unit (AHU) atau bagian pengatur udara, Cooling Tower, sistem pemipaan atau bagain distribusi, ducting atau bagian saluran udara, system control & kelistrikan. 1.       Chiller Chiller atau Unit Pendingin merupakan mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air di bagian evaporator. Air dingin ini yang kemudian dialirkan ke mesin penukar kalor (Fan Coil Unit) sebelum ditransfer ke seluruh ruangan yang terhubung dengan AC sentral. Jenis Chiller atau Unit Pendingin dibagi berdasarkan model kompresornya,ada 3 diantaranya: Reciprocating Screw dan Centrifugal Dan jenis Chiller atau Unit Pendin...

Buck Converter

 Rangkuman materi Elektronika Daya       oleh ahmad iqbal athoriq Buck converter merupakan pengubah tegangan DC ke DC untuk memperkecil tegengan, buck converter ini memiliki sistem switching dengan switching yang biasa digunakan adalah MOSFET atau transistor  bipolar (npn). Pada rangkaian buck converter biasanya terdapat filter Lpf Induktor & kapasitor yang dimana fungsinya sebagai  melewatkan sinyal Frekuensi rendah dan menghambat atau memblokir sinyal frekuensi tinggi, artinya LPF akan menyaring sinyal frekuensi tinggi dan meneruskan sinyal frekuensi rendah    yang diinginkannya.  berikut merupakan rangkaian sederhana buck converter; Dengan persamaan tegangan keluaran: Vout = D.Vin dengan  D=(Ton/Ton+Toff) = Vout/Vin Ton =  waktu munculnya denyut tegangan positif dalam detik/second Toff =  waktu munculnya denyut tegangan negatif dalam detik/second dengan nilai efesiensi  η = Pout/Pin jika ripple arus 3% maka...

Mengenal Konsep Dasar Termodinamika 2

  Oleh, Ahmad Iqbal Athoriq Hukum kedua Termodinamika menyatakan tentang kalor dalam sistem, menuru t Claussius sebuah siklus termodinamika tidak mungkin terjadi transfer kalor dari benda dengan temperatur rendah ke benda temperatur tinggi tanpa adanya kerja didalamnya . Gambar 1  Konsep Claussius Gambar 1 Menggambarkan konsep Claussius, Yang dimana menyatakan tentang arah perpindahan kalor dalam siklus termodinamika tertentu tidak sembarang dan memiliki kerja. Dalam kehidupan sehari-hari dapat dicontohkan saat kita membuat kopi panas saat kita diamkan dalam waktu cukup lama suhu pada kopi akan menyesuaikan dengan suhu lingkunganya, artinya ada perpindahan kalor. Hukum kedua termodianamika juga dinyatakan oleh Kelvin-Planck yaitu: “tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam proses siklik yang tujuannya untuk mengkonversi energi panas ke energi kerja” . Suatu mesin kalor mustahil memiliki efesiensi 100%, yang dimana...

Proses-Proses Termodinamika

Proses-Proses Termodinamika (Ahmad Iqbal Athoriq) Teknik Fisika Dalam Termodinamika memiliki beberapa proses diantaranya: 1. Isobarik, merupakan perubahan keadaan gas pada tekanan tetap 2. Isokhorik, merupakan perubahan keadaan gas pada volume tetap 3. Isotermik, merupakan perubahan keadaan gas pada suhu tetap  4. Adiabatik, merupakan perubahan keadaan gas dimana tidak ada kalor yang masuk maupun keluar